-->

Rekaman Motion Detection vs Sensor Detection

Ada 3 mode record/perekaman pada DVR. Continuous, Motion Detection, dan Sensor Detection. Pada mode Continuous, DVR akan merekam secara terus menerus. Mode Motion Detection dan Sensor Detection disebut juga dengan Event mode. Artinya DVR akan merekam saat ada event (kejadian). Pada motion, event yang dimaksud adalah pergerakan objek pada gambar. Sedangkan pada sensor detection, event yang dimaksud adalah adanya pelanggaran yang mengakibatkan sensor aktif.
Event mode salah satu tujuannya adalah untuk menghemat ruang hard disk. Jadi DVR hanya akan merekam saat ada pergerakan. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Berikut uraiannya.

Motion Detection.
  1. Untuk mengaktifkan motion detection tidak diperlukan alat tambahan.
  2. Settingan relatif mudah, biasanya ada menu untuk enable/disable, sensitivitas, dan terakhir scheduling/penjadwalan kapan saja mode rekaman motion detection ini akan aktif.
  3. Ada settingan region, dimana settingan ini memungkinkan hanya area tertentu saja yang dapat memicu perekaman.
  4. Motion detection sangat tergantung pada tingkat kecerahan dan kebersihan (clarity) gambar. Karenanya tidak bisa digunakan pada kamera dengan gambar yang tingkat noise/interferensi-nya tinggi. Noise/interferesni pada gambar akan dianggap pergerakan oleh DVR walaupun tidak ada objek yang bergerak.
  5. Motion detection tidak bisa digunakan pada ruangan gelap.
  6. Penggabungan dengan fitur notifikasi email sangat sulit, karena DVR akan terus-menerus mengirim email saat ada pergerakan.

Sensor Detection.
  1. Akurasi deteksi tidak tergantung pada kecerahan/kebersihan (clarity) gambar tetapi tergantung kepada sensor yang digunakan.
  2. Bisa digunakan pada ruangan gelap dan bisa dikombinasikan dengan siren alarm. Contoh, saat ada orang yang masuk pada ruangan yang gelap, DVR akan terpicu oleh sensor untuk langsung merekam. Selain itu DVR juga akan mengaktifkan output sensor yang memicu siren alarm untuk bunyi.
  3. Diperlukan alat tambahan untuk mengaktifkan fitur ini, contohnya PIR (Passive Infra Red).
  4. Settingan relatif sulit, karena diperlukan pengetahuan tambahan di bidang teknik.
  5. Sangat cocok dan relatif mudah digabungkan dengan fitur notifikasi email. DVR akan mengirimkan email saat sensor terpicu.

Kurang lebih koneksi pada fitur sensor detection adalah sbb:
wiring diagram sensor detection

Sekian postingan kali ini.

LihatTutupKomentar